Proyek DD Kecamatan Hutabayu Raja Diduga Dikorupsi

Editor: dailysatu author photo

dailysatu.com - Dana Desa (DD) yang telah dikucurkan Pemerintah Pusat tahun 2023 khususnya di Kabupaten Simalungun, Kecamatan Hutabayu Raja tampaknya disalah gunakan Pangulu(desa).

Proyek dana desa dalam pembangunan fisik yang telah berjalan tahap ke 2 ini, para Pangulu sepertinya terlibat mark-up atau mengkorup dana yang telah dikucurkan.

Seperti di Nagori (desa) Raja Maligas, dalam pembuatan rabat beton yang melibatkan warga setempat dengan istilah padat karya tidak melibatkan Wanita untuk bekerja.

Dan pembuat rabat beton sepertinya mengandalkan pasir untuk mengatur ketinggiannya, selain itu Pangulu setempat menyodorkan amplop dengan mengajak bermitra.

Nagori Bosar Bayu, dalam pembuatan Saluran tersier di Huta bosar toruhan hanya melibat pekerja sepertinya 7 orang, dan tidak mempekerjakan tenaga wanita.  Begitu juga di Huta Bosar Dolok hanya pekerjaan 3 orang saja.

Saat disambangi di Kantor Nagorinya, tidak terlihat Pangulu setempat. Sekdes menganjurkan agar bertemu langsung dengan Pangulu.

Nagori Marihat Mayang, di Huta Samberejo, rabat beton yang selesai di bangun lebarnya berkurang sepanjang 180 meter. Pangulu menganjurkan agar bertemu dengan kepala urusan pembangunan.

Sementara di Nagori Pulo Bayu Huta Patung, pembangunan parit pasangan melibat Wanita untuk bekerja. Namun pekerjaan tersebut tidak memilik pondasi.

Doni Sinaga Camat Kecamatan Huta Bayu raja usai melakukan trial di Nagori Pulo Bayu,  menganjurkan awak media untuk melakukan pengawasan. "Awasi-awasi kerjaan dana desa itu ya,"katanya sambil berlalu.

Hasil pantauan di Kantor Pangulu di Kecamatan Huta Bayu Raja, tidak satupun Papan Transparansi terpampang di kantor Nagori tersebut. Tersiar kabar, papan transparansi dicetak oleh Pendamping desa.(ES)

Share:
Komentar

Berita Terkini