dailysatu.com - Sekira pukul 10.00 wib, ada 3 bocah perempuan hanyut di sekitaran bendungan Aek Godang, Mandailing Natal. Ketiga anak ini merupakan warga Desa Parbangunan. Dua orang dinyatakan meninggal dunia setelah melalui proses evakuasi yang cukup panjang. Sedangkan satu orang lagi masih bisa diselamatkan.
Menurut informasi dari Pj. Kepala Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Ahmad Safi'i, ketiga anak-anak ini sudah sering bermain-main di sekitaran bendungan Aek Godang. Namun, naas tak bisa ditolah, kali ini.
"Mereka sering bermain-main dan mandi di sekitaran bendungan ini. Sudah sering diingatkan, tapi namanya anak-anak," ungkapnya, Kamis (1/06/2023).
3 anak ini bernama Wardah (10), Wardhatul Halimah (11) dan Naslah (10). Korban bernama Naslah bisa diselamatkan oleh tim gabungan TNI, Polri, BPBD dan masyarakat. Namun sayangnya, Warda dan Wardhatul tidak bisa diselamatkan dan ditemukan tidak bernyawa oleh tim gabungan.
"Proses evakuasi cukup menguras alot, karena jasad korban terlihat berputar-putar di sekitaran pusaran. Terimakasih untuk seluruh anggota tim evakuasi yang bekerja keras untuk menemukan korban," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal, Mukhsin Nasution ketika dikonfirmasi via WhatsApp.
Mukhsin menjelaskan, Wardah pertama kali ditemukan oleh tim, jasadnya tampak berputar-putar disekitaran pusaran. Terpaksa tim menggunakan tali dan jaring untuk menangkap jasad korban.
"Tim menggunakan tali dan jaring. Karena air cukup deras, kita juga siapkan perahu karet. Namun sayang, Tuhan berkehendak lain, mungkin dalam perjalan ke rumah sakit," tutur Mukhsin. (Reza).