dailysatu.com - Pengerjaan proyek drainase pasangan yang tidak mempunyai plang nama proyek ini berada di Kelurahan Pondok Sayaur, Kecamatan Siantar Martoba, Kabupaten Pematang Siantar, Sumatra Utara. Pasal nya proyek yang bersumber dari angaran APBD Kota Pematang Siantar ini.
Diduga pengerjaan proyek Parit Pasangan sarat penyimpangan, campuran semennya seperti banyakan pasir, selain itu ketebalan pemasangan batu pun diragukan. Apa lagi Parit pasangan tersebut tidak mempunyai Pondasi dan menggunakan Batu yang lama di pakai lagi.
Hasil investigasi yang dilakukan ada beberapa kejanggalan dilokasi pengerjaan, Untuk ketebalan pemasaran ding ding parit pasangan terlihat ketebalan Batu padas tidak sesuai RAB atau gambarnya pondasi di pasang diatas tanah, sehingga hal itu pastinya mengurangi kekuatan pasangan bangunan.
Sebagian para pekerjaan tidak menggunakan kelengkapan keselamatan kerja seperti sarung tangan, sepatu boots.
Bahwa pengerjaan proyek parit pasangan di ragukan kurangnya pengawas dari Dinas PUPR Kota pematang Siantar.
Ketika di konfirmasih kepala Dinas PU PR kota Pematang Siantar Dedy Tunasto,SH melalui jaringan telpon dan di Whasapp belum menjawab.
Sementara warga sekitar yang di mintai keterangannya benama Ebit Aritonang berada di lokasih perkerjaan sangat kecewa melihat kondisi bangunan yang mengguna kan bahan batu yang lama di pakai kembali ebit juga mengatakan sayang uang Negara ini terbuang sia sia harapan ebit agar proyek ini di bongkar. (ES)