Ketua LAM itu dituntut harus sabar, tempat caci maki, tempat hujatan tentu dialamatkan kepada saya sekarang.Nah, sudah biasa bagi saya dijadikan tempat hujatan dan caci maki.Anda harus tunggu aksi nyata saya pimpin LAM Rohul ini,"kata Suparman.
dailysatu.com- Suparman, terpilih untuk memimpin Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masa jabatan 2022-2027 dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-V di Hotel Sapadia Pasir Pengaraian, Rabu 21 September 2022.
Terpilihnya mantan Bupati Rohul itu menjadi Ketua LAMR Rohul setelah 18 pemegang suara yang terdiri dari 3 Luhak, 13 Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Kecamatan, 1 suara dari Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) serta 1 suara dari LAM Riau Kabupaten Rohul sepakat memilih Suparman untuk 'nakhodai' LAMR Rohul.
Usai terpilih, Suparman menyampaikan rasa terimakasih dan penghormatan kepada pemegang suara yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin LAM Kabupaten Rohul.
"Ucapan terimakasih kepada pemegang suara yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya untuk pimpin LAMR Kabupaten Rohul. Dan atas amanah itu, InsyaAllah saya akan menjunjung tinggi atas amanah itu,"katanya.
Dalam kesempatan itu, Suparman menyebutkan"Dan tentunya saya juga mengajak pemegang suara bahwa tugas kita tidak ringan, banyak permasalahan adat kita masih carut marut.Jadi, setelah saya terpilih fokus saya adalah bagaimana kelembagaan adat di Rohul ini tertata dengan baik,"sebutnya.
Jika kelembagaan adat bisa tertata dengan baik, sebutnya, apa yang menjadi target-target dari kelembagaan ini pasti dapat tercapai.
Masih katanya, adanya perbedaan-perbedaan jelang Musda kali ini diakuinya dia telah membuka diri untuk mengajak dan menyampaikan pesan ke berbagai pihak "Mari kepada para datuk datuk adat dan anak kemanakan untuk bermusyawarah.Dan siapapun yang terpilih merupakan hak pemegang suara.Namun, yang paling terpenting, agar carut marut adat di Rohul tidak terjadi yang dianggap pihak luar kita tidak beradat,"ucapnya lagi.
Dengan musyawarah ini, katanya, pihaknya masih membuka kesempatan bagi siapa saja untuk memberikan masukan dalam rangka memperkaya kelembagaan adat di Rohul.
"Silahkan, baik dari unsur pemerintah, unsur cerdik pandai, dari kalangan mahasiswa, unsur ormas untuk memberikan masukan dalam rangka memperkaya kelembagaan adat di negeri seribu suluk ini,"ajaknya.
Saat disinggung soal adanya dualisme di LAMR Kabupaten Rohul, Suparman menjawab pertanyaan itu dengan menyebut "Salah satunya Sabar, Ketua LAM itu dituntut harus sabar, tempat caci maki, tempat hujatan tentu dialamatkan kepada saya sekarang.Nah, sudah biasa bagi saya dijadikan tempat hujatan dan caci maki.Anda harus tunggu aksi nyata saya pimpin LAM Rohul ini,"pungkasnya.
Sekretaris Pengurus LAM Rohul Versi Plt Suparman, Alirman gelar Panglimo Sutan Dubalang Rajo Alirman saat ditemui di acara Musda di Hotel Sapadia membantah adanya dualisme kepengurusan di tubuh LAM Rohul karena yang menentukan pengurus LAM Rohul adalah 16 LKA dan 5 Luhak.
Dalam kesempatan itu, Alirman juga menyebutkan dalam Musda yang digelar pada hari ini diikuti oleh 3 Luhak yakni Luhak Rambah, Luhak Kepenuhan dan Luhak Kunto Darussalam.
Sedangkan, ada 13 Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Kecamatan yang ikut yakni LKA Tambusai Utara, Bonai Darussalam, Kunto Darussalam, Pagaran Tapah, Rambah, Rambah Hilir, Rambah Samo, Bangun Purba.
Kemudian, LKA Kabun, LKA Pendalian, LKA Rokan IV Koto, Kepenuhan serta Kepenuhan Hulu.
Hadir dalam kesempatan saat itu, Raja Rambah Mansyur Manzi bergelar Dipertuan Jumadil Alam dan Raja Kepenuhan T.Azwir yang bergelar Dipertuan Muda.(ds/ali/tim)