dailysatu.com-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) BARA API, Rokan Hulu (Rohul) mendorong Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kepolisian Daerah (Polda) Riau untuk 'turun tangan' mengusut dugaan pengerjaan asal jadi proyek rekontruksi jalan provinsi Pasir Pangaraian- Tandun yang dikerjakan oleh Dinas Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Riau.
Sebab, dikerjakan pada 2021 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau namun sejumlah ruas seperti di Jalan Ujung Batu kondisinya sudah 'kupak-kapik'.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPC LSM Rohul, Umri Hasibuan kepada dailysatu.com, Sabtu 18 September 2022.
"Kita dorong aparat penegak hukum baik itu Kejati dan Polda Riau untuk turun mengusut dugaan pengerjaan asal jadi pada proyek rekontruksi Jalan Provinsi Jalan Pasir Pangaraian menuju Tandun,"tegasnya.
Dikatakan, bahwa dugaan dikerjakan asal jadi karena baru setahun dilakukan perbaikan, ruas jalan dan yang paling parah di ruas jalan Sudirman Ujung Batu.
"Dimana, di ruas jalan tersebut sangatlah rusak parah.Terbaru, akibat jalan rusak itu sebuah truk bermuatan buah sawit terbalik di lokasi itu dan kejadiannya pada akhir Agustus 2022 lalu,"keluhnya.
Bahkan, hingga saat ini, katanya, ruas jalan di Jalan Sudirman Ujung Batu masih berlobang dan rusak parah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, Muh. Arif Setiawan dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah VI, Fery Yunanda bungkam terkait 'kupak kapik' nya kondisi Jalan di Ujung Batu tersebut.
Awak media dailysatu.com, yang mencoba mengkomfirmasi kepada keduanya baik melalui panggilan telepon ke telepon seluler hingga melalui pesan teks ke nomor selulernya pun tidak menanggapi pertanyaan dari awak media.
Berdasarkan hasil investigasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) BARA API Kabupaten Rohul kondisi jalan itu ibarat "kubangan kerbau".
Dimana, banyak ditemui jalan berlobang dan rusak sehingga dikeluhkan oleh masyarakat yang melintasi jalan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau.
Diduga, rusaknya jalan yang juga dikerjakan pada APBD tahun 2021 lalu dikerjakan 'asal jadi' sehingga baru setahun kondisi jalan itu kembali rusak.
Dugaan tidak sesuai speksifikasinya pengerjaan proyek perbaikan Jalan yang berada di ruas jalan tersebut berdasarkan investigasi pihaknya diperoleh Ruas jalan Base A dan Base B serta pengaspalan hotmix., Kita Ketahui pasti tidak Sama tipikal jalan Pasti berbeda -beda. Ada jalan yang Base B 30 cm dan Base A 20 Cm dan Aspal nya 6 Cm dan overlay atasnya 4 Cm.
Seharusnya sesuai standar Bina Marga itu, Base B 20 Cm, Base A 15 Cm, Aspal 6 AC/BC dan 4 BC/WC.
Disebutkan, pada tahun 2021, berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman lpse riau tahun 2021 untuk Rekontruksi/Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Tandun-Pasir Pangaraian menelan anggaran Rp.6.608.620.847,25 (sen). (ds/tim)