Banyak Jalan Provinsi di Rohul Rusak, Gubernur Diminta Jangan Tutup Mata, Carles : Harus Diaudit!

Editor: dailysatu author photo
Sekretaris MPC Pemuda Pancasila (PP) Rohul, Carles, ST saat melihat langsung jalan provinsi rusak dan berlubang di Jalan Sudirman Ujung Batu ke Pasir Pangaraian, Kamis 11 Agustus 2022


dailysatu.com- Jalan provinsi yang rusak dan berlubang di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau disoroti Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Rohul.


Secara tegas, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Rohul, Carles ST meminta kepada Gubernur Riau , Syamsuar dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau Muh. Arief Setiawan tidak menutup mata atas fakta itu.


Hal itu disampaikannya kepada dailysatu.com, Kamis 11 Agustus 2022 usai melihat langsung ke sejumlah jalan yang dibiayai oleh APBD Riau rusak dan berlubang di beberapa titik Jalan Sudirman atau Jalan lintas Ujung Batu ke Pasir Pangaraian dan Ujung Batu ke Kabun.



Carles menilai, alokasi anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan provinsi di Rohul oleh Dinas PUPRPKPP Riau melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah VI dinilai tidak sesuai speksifikasi pekerjaan proyek.


"Itu terlihat dari banyaknya jalan berlubang dan rusak padahal baru diperbaiki,"katanya sembari meminta Gubernur Riau tidak bisa diam saja seperti ini. Karena temuan kami, hampir sejumlah jalan provinsi yang ada di Rohul kondisinya memprihatinkan.



Lebih lanjut dia mengatakan, jalan raya yang ada di Ujung Batu merupakan sarana infrastruktur yang vital bagi masyarakat negeri seribu suluk.


"Tapi kenyataannya, hampir banyak jalan berlubang di Jalan Ujung Batu ini. Harus ada evaluasi dan tindakan sesegera mungkin dari pemerintah daerah khususnya pemprov Riau.


Menurutnya, masyarakat sangat terdampak dengan kondisi infrastruktur terutama jalan raya yang buruk kualitasnya. 


"Sebab, akibat jalan rusak dan berlobang itu kerap menimbulkan kemacetan lalulintas. Belum lagi, beberapa kasus pengendara sering jatuh akibat lubang yang menganga di sepanjang ruas jalan di Kawasan Jalan Sudirman Ujung Batu,"katanya.


Lanjut Carles, pihak melihat ada yang tak beres dalam pengerjaan dan perbaikan di Jalan penghubung Ujung Batu ke Pasir Pangaraian.


"Kondisi itu telah lama dikeluhkan masyarakat  terkait kondisi jalan rusak ini," tegasnya.


Menurut pandangan MPC PP Rohul , kata Carles, alokasi anggaran untuk perbaikan jalan raya provinsi di Rohul harus dievaluasi menyeluruh serta dilakukan audit. 

Sebelumnya, Ketua DPC LSM BARA API Kabupaten Rohul, Fauzan Azima  juga meminta

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Permukian dan Pertanahan (PUPRPKPP)  Provinsi Riau didesak untuk mencopot Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Jalan dan Jembatan Wilayah VI yang dinilai 'gagal' melakakukan pembenahan dan perbaikan jalan dan jembatan milik provinsi khususnya di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).


Dikatakan, desakan itu berdasarkan hasil investigasi tim pihaknya yang melibatkan tim dari DPD LSM BARA API Riau dan DPC LSM BARA API Rohul beberapa waktu lalu, pihaknya menemukan banyaknya jalan dan jembatan yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau kondisinya rusak parah.


Seperti di Jalan  Sudirman Ujung Batu , Jalan Ujung Batu Menuju Pasir Pangaraian, Jalan Ujung Batu Rokan IV Koto Menuju Batas sumbar   dan Ujung Batu Pasir –Batas Sumatra Utara.


"Dari hasil investigasi kami langsung ke ruas jalan tersebut, kondisinya rusak parah. Dan, jalan disitu banyak berlobang, persis seperti kubangan kerbau,"keluhnya.


Kondisi itu, kata Fauzan, diduga pada perbaikan dan perawatannya tidak sesuai dengan speksifikasi (spek) pengerjaan proyek.


Menurutnya, sangatlah disayangkan sekali, sebab untuk perbaikan ruas jalan tersebut Pemprov Riau telah menggelontorkan anggaran yang cukup besar yang dimulai sejak Maret 2022 lalu.


"Fakta di lapangan, anggaran sebesar itu tidak sebanding dengan perbaikan yang dilakukak.Buktinya masih banyak jalan di Rohul yang bersumber dari APBD Riau justru seperti dikerjakan 'asal-asalan', "tegasnya.


Masih kata Fauzan, dugaan tidak sesuai speksifikasinya pengerjaan proyek perbaikan Jalan yang berada di ruas jalan tersebut berdasarkan investigasi pihaknya diperoleh  Ruas jalan  Base A dan Base B serta pengaspalan hotmix., Kita Ketahui pasti tidak Sama tipikal jalan Pasti berbeda -beda. Ada jalan yang Base B 30 cm dan Base A 20 Cm dan Aspal nya 6 Cm dan  overlay atasnya 4 Cm. 


Seharusnya sesuai  standar Bina Marga itu, Base B 20 Cm, Base A 15 Cm, Aspal 6 AC/BC dan 4 BC/WC.


"Tidak Ditemuin standar sesuai spekfikasinya dan volume atau panjang Jalan yang menjadi tanggung jawab  PUPR Prov Riau  contoh  seperti  Rekontruksi Jalan Ujung Batu-Rokan –Batas Sumbar  yang  dikerjakan  CV Bina Usaha Abadi Rp 4,010,968,270,00  dan pembangunan Jembatan Sei Linda pada Ruas Jalan Sontang Kota Lama  -SP .Kami duga tidak sesuai spek,"tegasnya.


Dari hasil investigasi itu, katanya, pihaknya berencana  akan melaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) baik ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kapolda Riau dan kalau perlu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


"Sekali lagi, sebelum ini masuk ke ranah hukum. Kami berharap kepada pak Gubri dan Kadis PUPR Riau untuk segera mencopot Ka UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah VI yang dinilai tak becus melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan di negeri seribu suluk ini, "tandasnya. 


Ka UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VI Dinas PUPR Provinsi, Fery Yunanda melalui pesan teks yang dilayangkan ke nomor WhatApps miliknya menyebutkan pihaknya sudah mengerjakan kerjaan patching dari ujung batu - pasir pangaraian.


" Bisa dilihat kerjaannya bang , saat ini masih bagus, sementara diwaktu berjalan kami sedang pemeliharaan rutin di ruas Bagan 7 - Sontang dengan urugan pilihan karena kondisi ruas jalan masih timbunan,"sebutnya.


Sementara, Jalan Ujung Batu baru selesai masa pemeliharaan dari kerjaan Bidang Bina Marga  untuk kegiatan tahun 2021, setelah selesai itu baru kami nanti akan masuk pemeliharaan rutin dari UPT VI


"Untuk ruas ujung batu yang masih rusak akan segera kami perbaiki setelah kerjaan di Bagan7- Sontang selesai, diperkirakan akhir agustus sudah bisa kami mulai kerjaan di ruas tersebut,"tandasnya.(ds/ari)












Share:
Komentar

Berita Terkini