Dulu Kurang Mampu Berhitung, Kini Eduward Lumbangaol Pelajar SD 177677 Pollung Dipuji Setelah Ikuti Pembelajaran Metode Gasing

Editor: dailysatu author photo

Teks foto: Eduward Lumbangaol Pelajar SD 177677 Pollung didampingi ayahnya, Monang Lumbangaol.
dailysatu.com - Setelah mengikuti pembelajaran metode gasing, salah seorang pelajar dari SD 177677 pollung Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumatera Utara, paling pintar dikelas dalam belajar matematika. 

Dia adalah, Eduward Elifer Lumbangaol, bocah berusia 10 tahun yang duduk di bangku kelas 5. 

Kemampuan matematika Eduward dinilai telah luar biasa , dan kepintarannya ini dibidang matematika dipuji oleh sesama temannya. Padahal, sebelumnya Eduward dalam belajar matematika terbelakang. 

" Kini saya suka belajar matematika. Karena, gampang dan menyenangkan," ujar Eduward saat ditanya wartawan baru-baru ini, dirumah kediamannya di jalan Dusun Sibaragas Desa Parsingguran 2 Kecamatan Pollung. 

Eduward adalah anak Monang Lumbangaol (37) dan Belli Boru Tamba (35), mengaku, bahwa sebelumnya kurang mampu berhitung, dan gaya berhitungnya selalu menghitung dari belakang. Selain itu, dia tidak cepat menjawab, apalagi berhitung pertambahan. " Dulu berhitung tambah-tambah tidak cepat," katanya.

Kini, setelah mengikuti pembelajaran metode gasing dari Prof Yohanes Surya, anak kedua dari lima bersaudara ini sudah lebih mudah dalam belajar matematika dengan cara menghitung dari depan dan bukan dari belakang. 

" Setelah sebulan belajar pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan bapak Yohanes, lebih mudah gitu," ucap Eduward. 

Sementara itu, Monang Lumbangaol, orangtua Eduward mengatakan anaknya sangat antusias yang mengikuti pembelajaran metode gasing itu selama sebulan. 

Saking senangnya, kepintaran anaknya ini dibidang matematika dipuji oleh sesama temannya. " Kini dia telah dipuji teman-temannya," ungkap Monang.

Menurut bapak lima anak ini, belajar metode gasing ini lebih efektif dari pada dalam belajar matematika yang sebelumnya dinilai sulit. 

Pasalnya, anak-anak tidak cepat berhitung, dan malah kerap memakai jari-jari ataupun sele-sele untuk berhitung. Ditambah lagi, gurunya ketika mengajar selalu emosional hingga membuat anak-anak menjadi malas. 

Untuk itu, ia berharap kepada Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor untuk tidak bosan-bosannya membuat program pendidikan untuk kemajuan pendidikan anak Humbahas. 

" Kami sebagai orang tua Eduward akan mendorong terus anak kami ini. Karena, terbukti Eduward makin pintar dikelasnya dalam belajar matematika," pungkasnya.(Carlos) 

Share:
Komentar

Berita Terkini