dailysatu.com - Hujan yang terus melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dan sekitarnya mengakibat sebuah jalan yang menghubungkan dua kabupaten amblas.
Hal ini terjadi di Desa Parurean Padang Persadaan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) berbatasan dengan Kelurahan Sipagimbar, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sabtu 21 Agustus 2021.
Pengamatan wartawan dilokasi, sejumlah pemuda dari berbagi organisasi kepemudaan melakukan pembersihan material longsor dan berusaha menutup jalan yang ambles.
Sormin warga Parurean yang ditemui mengatakan, longsor tersebut terjadi lantaran intensi hujan yang terus menerus terjadi beberapa hari ini.
Lanjut Sormin, jalan yang menghubungkan dua kecamatan antar kabupaten tersebut memang kondisinya tanah dan tak pernah tersentuh pembangunan dari pemerintah.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Saipar Dolok Hole Tampil D. Simatupang mangatakan, longsoran dan ambles tanah itu sangat besar. Panjang 4 meter, lebar 3,5 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Sepanjang jalan 1 kilo ini ada 3 titik berlobang besar langsung terevakuasi.
Lanjut Tampil D Simatupang mengatakan kepada warga untuk berhati-hati melintas di jalan tersebut. Pasalnya, jalan yang longsor dan ambles berlobang besar ini merupakan ruas utama jalan Provinsi penghubung antara Desa Sipagimbar, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan menuju Desa Parurean Padang Persadaan kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.
Simatupang juga mengatakan, kejadian longsor ini sudah dilaporkan kepada pemerintah setempat untuk dilakukan penanganan.
Sementara itu, Tokoh Adat setempat H.Marpaung kepada wartawan meminta pemerintah Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tapsel dan Taput untuk segera tanggap dengan masalah tanah longsor tersebut.
Lantaran, jalan yang longsor adalah salah satu akses jalan yang digunakan warga untuk beraktifitas sehari - hari.(Erry Takah)